acpavia Liga kejuaraan UEFA,Sepak Bola Dunia,Sports FC Copenhagen vs Trabzonspor, Tuan Rumah Masuk Kualifikasi

FC Copenhagen vs Trabzonspor, Tuan Rumah Masuk Kualifikasi

FC Copenhagen vs Trabzonspor, Tuan Rumah Masuk Kualifikasi post thumbnail image

FC Copenhagen vs Trabzonspor di Parken pada Selasa malam kemarin pada leg pertama babak empat kualifikasi Liga Champions UEFA bersama Rangers. Tim tuan rumah mengangkat gelar Superliga ke-14 mereka musim lalu, sehingga lolos segera ke babak playoff Liga Champions. Mereka udah berjuang untuk tampil dalam tugas liga mereka musim ini. Mereka bakal meminta mereka bisa menemukan keberuntungan yang lebih baik di panggung kontinental.

FC Copenhagen terakhir sukses menggapai babak grup Liga Champions terhadap musim 2016 – 2017, finis ketiga pada grup mereka dan lantas turun ke Liga Europa. Trabzonspor termasuk memenangkan gelar domestik mereka musim lalu. Mengangkat gelar Super Lig Turki untuk pertama kalinya dalam nyaris empat dekade. Mereka udah mengawali musim baru bersama cara yang kuat dan meminta mereka bisa mempunyai momentum itu ke panggung Eropa minggu ini. Sisi Turki udah menggunakan satu dekade jauh dari babak grup Liga Champions dan bakal meminta mereka bisa mengakhiri rekor itu musim ini.

FC Copenhagen Berhasil Lolos Kualifikasi Setelah Kalahkan Trabzonspor 2 – 1

FC Copenhagen Berhasil Lolos Kualifikasi Setelah Kalahkan Trabzonspor 2 - 1

Bentrokan tengah pekan akan menandai pertemuan pertama antara FC Copenhagen dan Trabzonspor. Kedua belah pihak sekarang akan berusaha menandai kesempatan itu dengan kemenangan dan mengamankan keunggulan menjelang leg kedua minggu depan. Davit Khocholava dan pemain pinjaman Ajax Mohammed Daramy keduanya cedera pada babak terakhir tuan rumah. Hal ini diragukan untuk yang ini bersama Nicolai Boilesen, Peter Ankersen dan Luther Singh.

Kamil Grabara dan mantan kiper Brighton Mathew Ryan keduanya cedera dan tidak akan bermain pada Selasa. Sementara Edin Visca dan mantan pemain Napoli Marek Hamsik keduanya cedera dan tidak akan bermain untuk tim tamu minggu ini. Klub Denmark udah berjuang untuk tampil mengesankan musim ini. Kalah pada setiap babak permainan lainnya dalam sebulan terakhir. Mereka udah kehilangan tiga berasal dari lima pertandingan kandang paling akhir mereka dan mampu berjuang sampai saat ini.

F.C. Kopenhagen dan Trabzonspor sama-sama berusaha untuk mengakhiri absen panjang dari babak penyisihan grup Liga Champions UEFA. Saat mereka bertemu di ibukota Denmark untuk leg pertama play-off mereka. Tim tuan rumah bertujuan untuk mencapai babak 32 besar kompetisi untuk pertama kalinya dalam enam tahun. Sementara penampilan satu-satunya Trabzonspor sebelumnya datang 11 musim lalu.

Ini adalah babak permainan pertama tim dan, sementara Kopenhagen memiliki banyak pengalaman baru-baru ini dengan lawan Turki. Termasuk pada tahap Liga Konferensi Eropa UEFA musim lalu. Trabzonspor belum pernah menghadapi klub Denmark selama lebih dari 30 tahun. Sementara Kopenhagen tidak pernah kebobolan gol kandang dari pengunjung Turki, Trabzonspor belum pernah mencetak gol di Denmark.

Related Post

Javier Hernandez Siap Berikan Bantuan Pada Manchester UnitedJavier Hernandez Siap Berikan Bantuan Pada Manchester United

Javier Hernandez atau yang memiliki nama panggilan Chicharito dikabarkan masuk kembali ke Manchester United bahkan sampai rela untuk tidak mendapatkan gaji. Namun sebelum itu, siapa sih dari kalian yang tidak mengenal Football Club bernama Manchester United atau yang biasa disebut sebagai the Red Devil? Klub Sepakbola besar ini termasuk sebagai salah satu klub sepak bola dunia terbesar yang memiliki banyak penggemar.

Tidak jarang perpindahan pemain bernama besar ikut mondar-mandir bergabung dengan klub tersebut, salah satunya Chicharito. Sudah ada banyak piala Liga Utama Inggris yang mereka raih berkat perjuangan sejak tahun 1878 di Old Trafford. Namun taukah kalian kalau saat ini roda sedang berputar dan membuat klub MU mengalami kekurangan pemain striker? Hal ini baru saja terjadi pada musim terakhir sampai membuat klub MU menggunakan striker palsu saat kalah melawan Brighton. Makanya tidak heran jika Javier ‘Chicharito’ Hernandez prihatin memandang keadaan Manchester United pas ini.

Ia siap menunjang lagi mantan klubnya, lebih-lebih tanpa mendapat gaji! MU dengan Erik ten Hag sedang disorot habis usai kekalahan berasal dari Brighton & Hove Albion terhadap laga pembuka Liga Inggris. Padahal tampilan Setan Merah sempat menjanjikan pada sesi pramusim. Tak hanya lini belakang yang berantakan, lini serang MU juga tumpul. Kedatangan Cristiano Ronaldo tak banyak membantu, mengingat ia sibuk dengan rumor soal era depannya.

Javier Hernandez Tidak Heran Dengan Kondisi Klub Manchester United Saat Ini

Javier Hernandez Tidak Heran Dengan Kondisi Klub Manchester United Saat IniMarcus Rashford pun tampil tidak baik dan Anthony Martial yang produktif pada pramusim sedang cedera. Alhasil, MU pun panik dan melacak pemain depan dengan serampangan. Belum lama MU terkait dengan pemain gaek Austria Marko Arnautovic yang kini bermain Bologna, namun selanjutnya mundur sebab protes fans. Lalu, ada penyerang muda RB Salzburg Benjamin Sesko juga merupakan incaran namun berubah ke RB Leipzig.

Dengan bursa transfer musim panas tutup 31 Agustus, MU kehabisan pas melacak pemain depan yang berkenan bergabung. Situasi ini memicu Chicharito, mantan penyerang MU, prihatin dan ingin membantu. Chicharito sesungguhnya pernah mengenakan seragam MU sepanjang lima musim. Ia berhasil mengoleksi dua gelar Liga Premier sepanjang kariernya di Old Trafford.

Sayang performa Setan Merah kini tak semoncer dulu. Chicharito mengaku ia tak terkejut memandang keruntuhan prestasi MU usai kepergian Sir Alex Ferguson. Kendati demikian, pesepak bola berusia 34 th. menyebut Manchester United masih dekat dalam hatinya. Oleh sebab itu, Chicharito tidak keberatan bermain tanpa mendapat bayaran oleh klub yang finis pada peringkat enam klasemen akhir Liga Inggris musim lantas tersebut.

Chelsea vs Leicester City, Skor 2 -1 Tapi The Blues Diejek?

Chelsea vs Leicester City, Skor 2 -1 Tapi The Blues Diejek?Chelsea vs Leicester City, Skor 2 -1 Tapi The Blues Diejek?

Chelsea vs Leicester City pada Sabtu 2-1 berkat dua gol dari Raheem Sterling saat bintang Inggris itu mendapatkan gol pertamanya sejak bergabung dengan tim London. Pasukan Thomas Tuchel menurunkan satu pemain sejak menit ke-28 babak permainan saat Conor Gallagher keluar lapangan. Setelah mendapat kartu kuning kedua karena menjatuhkan Harvey Barnes dari Leicester. Babak permainan Leicester City dan Chelsea ini berlangsung pada Liga Premier malam tadi, sedangkan untuk Liga Italia ada Bologna vs AC Milan dengan 2 – 0.

Leicester, yang golnya batal pada babak pertama, memperkecil ketertinggalan menjadi dua ketika Barnes mendapati dirinya pada akhir umpan dari Jamie Vardy pada menit ke-66. Tetapi mereka tidak dapat menemukan cara untuk menyamakan kedudukan meski memberikan tekanan di menit final. Pendukung Stamford Bridge yang gembira mengejek Anthony Taylor dan wasit Paul Tierney setelah 10 pemain Chelsea mengalahkan Leicester City di Liga Premier.

Anthony Taylor Mengejek Saat Chelsea vs Leicester City Di Liga Premier

Anthony Taylor Mengejek Saat Chelsea vs Leicester City Di Liga Premier

Wasit, secara keseluruhan, bukan poin pembicaraan utama untuk sekali selama pertandingan Chelsea vs Leicester City. Ini datang pada saat yang tepat, terutama mengingat kontroversi Taylor dan Mike Dean yang terjadi selama babak game minggu ke-2 dalam derby London melawan Tottenham. Wasit Tierney memang harus mengeluarkan Conor Gallagher. Sebuah keputusan yang diterima secara keseluruhan oleh fanbase Stamford Bridge yang gugup, yang pada satu titik mungkin mengira mabuk Leeds akan berlanjut setelah 30 menit.

Itu termasuk manajer Thomas Tuchel yang menjalani larangan satu pertandingan setelah FA menghukumnya di bawah kode E3 untuk komentarnya terhadap duo wasit tersebut. Bahkan pemain Jerman itu tidak memiliki keluhan tentang momen kartu merah. Yaitu saat ia mengalihkan tanggung jawab sepenuhnya kepada pemain yang bersangkutan.

“Hari ini, ia bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan. Tentu saja, dia tahu itu kesalahan besar,” kata Tuchel dalam konferensi pers pasca-pertandingan. “Kami berbicara singkat setelah babak, dan hal-hal seperti ini bisa terjadi. Ini bukan murni kesalahannya karena ini adalah bola mati bagi kami. Dan cara kami mengambil bola mati saat ini sangat ceroboh.”

Namun penampilan tim yang penuh inspirasi Raheem Sterling dan Reece James tutup, dua pemain yang menonjol pada akhirnya. Dan mengirimkan pesan Piala Dunia yang besar dalam prosesnya kepada Gareth Southgate.

Selain gol-gol dan akhir yang menegangkan, para penggemar juga menjadi poin pembicaraan utama dari acara tersebut. Meskipun Tierney menampilkan kinerja wasit yang baik, secara keseluruhan. Sebagian pendukung secara ironis membandingkan beberapa keputusannya dengan keputusan Taylor.

Fakta Menarik Shin Tae-Yong, Coach Sepakbola Timnas IndonesiaFakta Menarik Shin Tae-Yong, Coach Sepakbola Timnas Indonesia

Kalian tau tidak kalau fakta menarik sekarang Timnas Indonesia memiliki pelatih bernegara asing asal Korea Selatan, yaitu Shin Tae-Yong. Beberapa dari kalian yang tidak mengikuti berita olahraga seperti sepak bola tentu berpikir apakah bisa orang asing mengarahkan tim Indonesia? Bagaimana komunikasinya? Apakah sistem pelatihannya cocok bagi para pemain? Ya, itu adalah pertanyaan umum yang paling memungkinkan untuk terlintas dalam benak anda.

Hal yang perlu kalian ketahui adalah semenjak Coach Shin Tae-Yong melatih pemain Timnas Indonesia, ada banyak perubahan baik yang ada pada prestasi persepak-bolaan kita. Shin Tae-Yong pun ternyata sudah cukup lama menggeluti dunia sepak bola sejak kecil. Karir awal ia memasuki Tim Nasional Korea Selatan merupakan pada tahun 1987 – 1997, ia pun menjadi seorang pelatih professional sejak tahun 2009 hingga saat ini.

Dari perjalanan karir yang selama ini ia capai tentu saja tidak meragukan. Shin Tae-yong merupakan sosok yang detail untuk menolong kinerjanya pada Timnas Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan itu terbilang sering bertanya apa yang diperlukan para pemain sebagai Media Officer di Piala AFF 2020 lalu. Selain itu, Shin Tae-yong terhitung sering memantau apakah pemainnya sudah mendapat layanan yang ia harapkan sesuai kebutuhan.

“Coach Shin merupakan sosok pelatih yang tekun dan detail. Tidak hanya urusan tehnik dan trik saja, tetapi detail dalam perihal segalanya,” kata Bandung Saputra

Contohnya saja saat Shin Tae-yong termasuk mengurusi penentuan sepatu pemain. Shin Tae-yong kerap share pengetahuan dengan pemain Timnas Indonesia mengenai penentuan sepatu. Shin Tae-yong mengatakan terhadap para pemain sehingga pilih sepatu tidak berdasarkan merek. Menurutnya yang paling utama adalah sepatu itu dapat nyaman saat dipakai beraksi.

Fakta Menarik Pelatih Sepak Bola Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong

Namun tau kah kalian kalau pelatih yang satu ini memiliki beberapa fakta menarik yang mungkin belum semua orang ketahui. Ada sejumlah fakta menarik perihal pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Fakta Shin Tae-yong yang mengejutkan kala melatih Timnas Indonesia sejak dari pertama kali berkunjung sampai hampir tiga tahun. Pelatih Korea Selatan itu menghadirkan angin segar yang mempunyai perubahan prestasi Timnas Indonesia mampu beradu dengan negara lain. Berikut fakta unik dan menarik pelatih Shin Tae-yong yang mesti kalian ketahui:

Ranking FIFA Timnas Meroket

Sejak menangani Timnas Indonesia terhadap Desember 2019, ranking FIFA skuad Garuda meroket 20 tingkat. Ranking FIFA Timnas Indonesia kini berada pada posisi 155 dunia setelah lolos ke Piala Asia 2023.

Bangun 3 Level Skuad Masa depan Timnas Indonesia

Sebagai pelatih baru, Shin Tae-yong memberikan suasana berbeda. Shin Tae-yong mempunyai pandangan yang visioner dalam membentuk skuad Timnas Indonesia. Shin Tae-yong lebih pilih pemain muda umur dengan talenta tinggi untuk membentuk skuad jaman depan Timnas Indonesia. Skuad Timnas Indonesia yang kala ini rata-rata berusia 23,6 tahun menjadi modal menghadapi kompetisi ketat.

Shin Tae-yong juga piawai dalam mengolaborasikan pemain muda dengan senior baik lokal maupun pemain keturunan Indonesia dan naturalisasi menjadi kebolehan menakutkan. Tangan dingin Shin Tae-yong terbukti ampuh membentuk tiga level kebolehan Timnas Indonesia U-19, U-23, dan senior.

Timnas Indonesia Berprestasi Tinggi

Kedatangan Shin Tae-yong memunculkan kembaliprestasi Timnas Indonesia sejak Desember 2019. Ada tiga prestasi yang memadai membanggakan yang Timnas Indonesia raih sepanjang pelatihan Shin Tae-yong. Shin Tae-yong mempunyai Timnas Indonesia menjadi runner-up Piala AFF 2020 juga mengalahkan Malaysia dan Singapura. Medali perunggu SEA Games 2021 dipersembahkan Shin Tae-yong setelah mengalahkan Malaysia di perebutan daerah ketiga. Klimaksnya, Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023 setelah mengalahkan Kuwait dan Nepal.

Memiliki Rasa Toleransi Tinggi, Tegas, Namun Humoris

Shin Tae-Yong Memiliki Rasa Toleransi Tinggi, Tegas, Namun Humoris

Tidak hanya tegas dalam melatih pemain muda timnas Indonesai, ia pun terkenal sebagai sosok yang punya toleransi tinggi dengan kebiasaan dan budaya Indonesia. Sikap toleransi tinggi itu ia tunjukan yang menghentikan sesi latihan Timnas Indonesia U-19 kala mendengar azan Maghrib terhadap 21 Juni 2022.

Di balik sikap tegas Shin Tae-yong kala melatih Timnas Indonesia, pelatih asal Korea Selatan itu ternyata seorang yang humoris. Baik sewaktu sesi latihan maupun pada area tukar pemain, Shin Tae-yong mampu membawa dampak cair suasana tim. Ada kala Shin Tae-yong bersikap serius dan tegas kala melatih para pemain. Tapi, ada kala Shin Tae-yong bercanda seperti saat ada pemain yang salah dalam menerapkan instruksi kala latihan. Irfan Jaya salah satu yang menjadi korban kejahilan Shin Tae-yong.

Pemain yang kini membela Bali United itu sempat dibanting Shin Tae-yong saat salah dalam mobilisasi instruksi. Tentu maksud dibanting tersebut Shin Tae-yong sambil bercanda. Aksi gokil Shin Tae-yong terekam saat area tukar ikut berjoget dengan para pemain. Bahkan ketika Indonesia lolos ke Piala Asia 2023, Shin Tae-yong tanpa malu-malu berjoget sambil berjalan mengikuti Saddil Ramdani dan kawan-kawan.

Fakta Paling Menarik, Senang Belajar Bahasa Indonesia, Shin Tae-Yong Sampai Pakai Peci!

Shin Tae-yong juga pelatih luar negeri yang cepat beradaptasi dengan pemain Timnas Indonesia. Salah satunya cepat berkomunikasi kala belajar bahasa Indonesia. Dalam sebuah video, Shin Tae-yong mengejutkan dengan memakai peci hitam sedang belajar bahasa Indonesia. Dipandu staf Timnas Indonesia, Shin Tae-yong melafalkan kata-kata selamat Lebaran.